Recently, my younger brother aksed me: “Bagaimana cara kakak dulu belajar sampai bisa kuliah di US?”. Bukan hanya adik saya, tetapi beberapa teman-teman sempat menanyakan pertanyaan yang sama. Jawaban saya biasa sangat general. I usually say, belajar yang tekun, terus motivasi diri untuk menggapai mimpi dsb. While these things are true, sebenarnya ada hal yang lain yang berperan besar dalam academic journey saya. That is a right support system.
Kalau melihat journey saya sampai sekarang, saya bukan lah orang dengan kemampuan intelektual yang tinggi. Namun dalam perjalan ini, saya di kelilingi oleh banyak orang dan fasilitas yang memberikan support untuk mencapai gol dan tujuan saya. Dari kedua support faktor ini (people and facilities), yang paling terpenting adalan support dari people around me.
Contohnya dulu sebelum ke US, saya sempat belajar di Jakarta. Dalam proses ini, saya di berikan sebuah support system yang dimana saya bisa bertanya, belajar dengan orang-orang yang memiliki misi yang sama, dan tentunya berkompetisi secara sehat. Support system seperti ini lah yang membuat saya bermimpi untuk melanjutkan pendidikan di US, dan akhirnya dengan bantuan teman, guru, dan orang-orang di sekitar, saya dapat study abroad di US. Begitu pun pada saat kerja setelah kuliah. I had a right support system sehingga bisa mendapatkan kesempatan kerja di US. Ini beberapa contoh dari banyak pengalaman saya.
Pada initinya, untuk mencapai gol dan tujuan kita perlu untuk berkerja keras. Namun satu faktor yang juga penting adalah dukungan dari lingkungan, dari orang yang peduli, dari fasilitas, dan tentunya dari keluarga. Sehingga sangat penting buat kita untuk memilih lingkungan yang tepat, teman yang mempunyai visi yang sama, mentor yang peduli, dan keluarga yang selalu mendukung. Surround yourself with great people, so you can be like one; like minded-one. It is important to have a right support system for your success.